Translator

Jumat, 28 Januari 2011

KISAH NYATA Cerita BIDADARI dalam BUS ( Bagian 1 )

mia (nama samaran) yang menutupi kepalanya
mia (nama samaran) yang menutupi kepalanya (doc.ahmaadi)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Setelah sholat shubuh masih gelap sekitar jam 05.00 pagi tanggal 20 April 2010, akau keluar dari tempatku menginap. Diantar oleh kawanku di FB EL HABIBI EM menyusuri jalan2 yang masih gelap menuju terminal. Sesampai terminal aku tidak langsung naik bis, maklum sopirnya belum datang. Kesempatan itu aku gunakan berbincang dengan ustdz Habibi. Saking asyik berbincang tidak terasa sudah memakan waktu hampir satu jam. Aku sadar ketika kernek memanggil para penumpang untuk masuk bis dan segera berangkat. Sangat menyesal saking terkejutnya aku masuk bis tanpa meninggalkan pesan apa-apa, bahkan tidak sempat berjabat tangan lagi. Setelah bedo’a bismillahi majreha wamursaha, aku mencari tempat duduk yang longgar dan enak.

Penumpang memang tergolong masih sedikit. Mungkin masih sekitar 20 orang saja. Maka aku mencari tempat duduk sendiri di kursi deretan kiri, dan duduk di paling pinggir, dengan tujuan bisa mengambil gambar-gambar di tepi jalan dengan kameraku. Seperti biasanya, sebelum beraktifitas apa-apa aku sapa dulu para penumpang disekitarku dengan senyuman manis khasku.

Bis berjalan perlahan-lahan mungkin sambil mencari penumpang. Aku mulai beraktifitas. Membuka kamera mengambil gambar, membuka hp menghubungi ikhwan dan akhwat dan membuka FB mengisi status dll bergantian. Saking asyiknya beraktifitas, mengambil gambar-gamabra dan menghubungi kawan-kawan dan mengisi FB, sehingga tidak tahu kalau bis telah menaikkan seseorang yang kemudian menegurku.

Mia (nama samaran) : “permisi, boleh numpang duduk disini”.
Aku sedikit terkejut, kemudian aku menengok kearah yang menyapa, maka bertataplah pandanganku dengan pandanganya. Subhanalloh, wanita yang sengat cantik sekali. Aku segera tertunduk, dan merenung sejenak serta membayangkan kecantikannya. Tetapi segera lamunan itu buyar ketika dia bilang lagi.

Mia (nama samaran) : “ Bolehkan mas aku duduk disini…???, permisi agak geser kesana sedikit!”
Dengan buru-buru aku menjawab : “Boleh-boleh, silahkan aja… maaf sedikit …???”
Aku berfikir sejenak, di belakang masih longgar mengapa dia ingin duduk disebelahku.
Mia (nama samaran) : “ hemmmmm, sedikit apa”.
“Ini, hp…” jawabku agak gugup….
INSYAALLOH BERSAMBUNG…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KALKULATOR ZAKAT